Selasa, 04 Juni 2013
Kajian Teori
04.56
| Diposting oleh
Unknown
|
Keterampilan dalam
berkomunikasi merupakan salah satu modal penting yang harus dimiliki oleh para
perencana (planner), karena dengan keterampilan berkomunikasi yang baik
itulah para planner akan mampu menmpresentasikan ide-idenya
dengan baik. Untuk itulah, mahasiswa jurusan perencanaan perlu mendapatkan
kuliah mengenai teknik komunikasi.Mata kuliah teknik komunikasi sendiri
membahas prinsip, metode dan praktek komunikasi yang diperlukan perencana.
2.1. Teori Dasar Skenario Film
Skenario adalah unsur
yang paling penting dalam proses produksi suatu film. Pengertian skenario
sebenarnya sangat sederhana, skenario merupakan cerita itu sendiri. Cerita
dalam skenario itu nantinya akan diubah menjadi bentuk audio visual. Pola
penulisan skenario yang paling lazim digunakan adalah struktur tiga babak.Pola
ini hampir digunakan dalam semua film-film Hollywood.Struktur tiga babak
berasal dari drama Yunani kuno, yang ditemukan oleh Aristoteles yang berkata
bahwa drama yang baik seperti kehidupan kita, yaitu anak-dewasa-tua dan seperti
kehidupan alam, yaitu pagi-siang-sore/malam.
Struktur tiga babak ini adalah satu satu jenis pola bercerita.Struktur ini juga
yang dipakai untuk menyusun konstruksi dramatik. Wells Root dalam bukunya
“Writing The Script” menulis bahwa sebuah cerita yang baik ibarat sebuah sungai
yang menyeret perahu sang protagonis ke arah air terjun. Dalam menulis skenario,
ada beberapa istilah khusus yang harus dipahami. Istilah-istilah tersebut
antara lain ;
1. Fade in : Ketika adegan baru dimulai
pertama kali.
2. Fade
Out :
Ketika sebuah babak berakhir dan kemudian diselingi oleh iklan sebelum memulai
babak baru.
3. Cut to : Perpindahan dari suatu
adegan ke adegan lain secaraberkesinambungan.
4. Dissolve
to : Mirip dengan Cut to
tetapi digunakan untuk adegan flashback.
5.
V.O (voice over) : hanya terdengar suara.
6.
O.S (off scene) : Suara pemain terdengar lebih dahulu
sebelum sosoknya muncul
7.
Flashback :
Adegan masa lalu.
8.
POV : Point
of view, yaitu melihat sesuatu dari sudut pandang seorang tokoh.
9.
VFX/SFX : Visual
effect/sound effect
Sebuah skenario film, tentunya
memiliki bagian-bagian seperti cerita dasar yang berisi penjelasan tentang
siapa, kapan, mengapa, dimana, dan bagaimana hal yang ingin dibuat dalam
skenario tersebut; dan penjelasan lokasi. Sebelum menulis skenario, buat
sinopsisnya terlebih dahulu dan jangan lupa untuk menentukan alur cerita dalam
film yang akan diproduksi.
2.2. Teori Dasar Poster Film
Poster adalah gambar
pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding
atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu, sebagai
alatpropaganda, dan protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan
berbagai pesan. Selain itu, poster juga dipergunakan secara perorangan sebagai
sarana dekorasi yang murah meriah terutama bagi anak muda (ml.scribd.com)
Dari kedua definisi tersebut diatas, jelaslah bahwa poster adalah salah sau
bagian seni grafis yang memiliki gaya, aliran, maupun trend tersendiri
yang tidak lepas dari suatu zaman. Oleh karena itu poster dibuat untuk
menyampaikan pesan atau informasi, maka poster akan menjadi elemen dalam desain
komunikasi visual. Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya
adalah poster dibaca orang yang sedang bergerak, mungkin sedang berkendara atau
berjalan kaki.Sedangkan brosur, booklet, ataupun flyer dirancang
ntuk dibaca secara khusus, mungkin duduk atau sesaat sambil berdiri.Karena itu
poster harus dapat menarik perhatian pembacanya seketika, dan dalam hitungan
detik, pesannya harus dimengerti.
Terdapat lima prinsip-prinsip desain yang akan
menentukan kualitas poster, yaitu :
1.
Balance, ada 2 jenis keseimbangan yang bisa diterapkan. Umumnya, keseimbangan bisa dicapai secara simetris. Garis-garis imajiner, baik vertikal atau horisontal
dapat digunakan untuk mencapai keseimbangan, walaupun tidak simetris.
2. Movement, alur baca. Alur baca yang diatur secara
sistematis oleh desainer untuk mengarahkan ‘mata pembaca’ dalam menelusuri
informasi, satu bagian ke bagian lainpada poster.
3. Emphasis, penekanan. Prinsip ini yang
terpenting dalam mendesain poster. Penekanan bisa dicapaidengan membuat slogan
/ judul, atau ilustrasi / foto jauh lebih menonjol dari elemen desain lain
berdasarkan urutan prioritas.
4. Unity, kesatuan. Beberapa bagian dalam poster harus
digabung atau dipisah sedemikian rupa menjadi kelompok-kelompok informasi
misalnya nama gedung harus dekat dengan teks alamat. Kesatuan dapat dicapai
dengan mendekatkan beberapa elemen desain dan dibuat ‘overlapping’, menggunakan
bidang kotak / lingkaran, memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi, serta memperhatikan
perbedaan warna background.
5.
Specific appeal, penampilan / kesan.
Poster dirancang untuk keperluan khusus berdasarkan suatu tema. Hal ini untuk
memberikan ‘kesan’ suatusentuhan yang sesuai dengan produk, acara atau layanan.
2.3. Teori Dasar Weblog
Internet dapat
diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh
dunia, di mana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai
yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Masyarakat dapat menggunakan
internet dengan berlangganan kepada perusahaan penyedia jasa sambungan
internet, sehingga dapat terhubungkan dengan jaringan informasi internet di
seluruh dunia.
Blog merupakan
kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger
pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut
kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan
berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan
komentar-komentar mereka sendiri. Secara garis besar, weblog dapat dirangkum
sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan
berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link
internet, dokumen-dokumen (file-file Word,PDF,dll), gambar ataupun multimedia.
Para pembuat blog dinamakan blogger. Melalui blognya kepribadian blogger menjadi
mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap
link-link yang di pilih dan isu-isu didalamnya. Oleh karena itu blog bersifat
sangat personal. Perkembangan lain dari blog yaitu ketika blog memuat tulisan
tentang apa yang seorang blogger pikirkan, rasakan, hingga apa
yang dia lakukan sehari-hari. Blog kemudian juga menjadi diary online yang
berada di internet. Satu-satunya hal yang membedakan blog dari diary atau
jurnal yang biasa kita miliki adalah bahwa blog dibuat untuk dibaca orang lain.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar